KESEHATAN HAJI INDOENSIA
Oleh H. Anwar Haliyanto, MM
Pemerhati Farmasi dan Layanan Kesehatan
BAGAIMANA KEBIJAKAN KESEHATAN
HAJI
Seluruh calon Jamaah Haji wajib di ketahui kondisi kesehatan nya untuk
:
·
Pertahankan Kondisi Kesehatannya
·
Makan yg seimbang
·
Pembinaan Kelompok
JIKA ADA FAKTOR RISIKO TINGGI
DILAKUKAN :
·
Pengobatan
·
Perawatan
·
Rujukan
·
Pembinaan Individu
JIKA ADA PENYAKIT MENULAR (TUNDA)
·
Isolasi bila perlu
·
Perawatan , Pengobatan,
·
Pemeliharaan &Pembinaan
·
Sembuhà Siap Berangkat
Mengapa Jamaah Haji Perlu periksa Kesehatan ?
·
“Wa lillahi ’ala nnasi khijul baiti manis tatho’ah
illahi sabilla” (Al-Imran ayat 97) “ mengerjakan haji adalah kewajiban
manusia kpd Allah, bagi orang2 yg sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah”
·
Ibadah haji mensyaratkan à Istitho’ah tidak
hanya ekonomi dan ilmuà tpi perlu kesanggupan fisik dan jiwa à Kontek
Kes. Maka untuk mengetahuinyaperlu periksa Kesehatan.
PENYELENGGARAAN KESEHATAN
HAJI MELIPUTI :
Sebelum keberangkatan dan
di penerbangan :
·
Pemeriksaan Kesehatan di
·
Puskesmas dan RS (Rujukan)
·
Pelayanan di Embarkasi dan Debarkasi
·
Pelayanan kesehatan dalam perjalanan ke
Arab Saudi
Selama di Arab Saudi
Saat kembali ke tanah air
·
Selama di penerbangan
·
14 hari pasca kedatangan
TUJUAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN
HAJI
Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan
Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan
ibadah, sampai tiba kembali di tanah air
Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yg mungkin
terbawa keluar/masuk oleh jemaah haji
TUJUAN KHUSUS
Terlaksananya pemeriksaan, pengobatan dan pemeliharaan kesehatan jemaah
haji sebelum keberangkatan
Terwujudnya pencatatan data status kesehatan dan faktor resiko secara
benar dan lengkap
Terwujudnya persyaratan kesehatan (istitho’ah)
Tercapainya peningkatan kewaspadaan penyebaran penyakit berpotensi KLB
PEMERIKSAAN KESEHATAN
Melakukan Penilaian Status Kesehatan Calon Jamaah Haji terutama
Calon Jamaah Haji penabung. Agar dapat mempersiapkan kesehatan nya
jauh - jauh hari sebelum berangkat.
Meningkatkan kesesehatan Calon Jamaah Haji agar siap dan mampu untuk
mengikuti perjalanan ibadah haji ke Arab Saudi
APA SAJA YANG HARUS DIPERIKSA ?
Calon Jamaah Haji mengajukan
pemeriksaan kesehatan meliputi medis dasar:
·
Anamnesa
·
Pemeriksaan Fisik
·
Pemeriksaan Penunjang
·
Penilaian Kemandirian
·
Tes Kebugaran
Hasil pemeriks. & Kesimpulan akan dicatat dalam buku catatan
kesehatan Calon Jamaah Haji.
PEMERIKSAAN MEDIS DASAR
1.
Identitas : nama (bin/binti), TTL, alamat,
pekerjaan, pddkn, status
2. Riwayat
Kesehatan : riw kes skrg, dahulu, keluarga
3. Pemeriksaan
Fisik & Pemeriksaan Kesehatan Jiwa :
4. Pemeriksaan
Laboratorium:
a. Darah
b. Urin : glukosa urin, protein
urin,
PEMERIKSAAN LANJUT
1.
Tes kehamilan (HCG)
2. Calon
Jamaah Haji ≥ 40 tahun dilakukan
pemeriksaan:
a. GDS
b. Kholesterol
c. Radiologi Toraks AP ( dg indikasi ggn.metabolik
)
d. EKG ( dg indikasi ggn.metabolik )
3. Calon
Jamaah Haji Lansia ≥ 60 tahun dilakukan
pemeriksaan:
a. GDS
b. Kholesterol
c. Radiologi Toraks AP
d. EKG
e. Fungsional Barthel Indeksà Penilaian Fungsi
Perawatan Diri
GANGGUAN METABOLIK
Yaitu kumpulan dari penyakit yang dapat meningkatkan resiko
penyakit Cardiovasculer dan Diabetes, antara lain :
·
Abdominal Obesity : Lingkar pinggang 102 cm
untuk laki-laki dan 88 cm untuk perempuan
atau IMT>30 kg/m2 { IMT = BB (dlm kg)/ TB2 (dlm meter)
}
·
Trigliseride > 150 mg/dl
·
HDL untuk laki-laki 40 mg/dl dan untuk perempuan
50 mg/dl
·
Tekanan darah : 130/85 mg/dl ( pengobatan
hipertensi )
·
Gula darah Puasa : 110 mg/dl
PEMERIKSAAN KHUSUS
Bagi Calon Jamaah Haji yang
membutuhkan penegakan diagnosis dan pembinaan, dilakukan pemeriksaan penunjang
lain atas indikasi
Bagi Calon Jamaah Haji yang
membutuhkan penegakan diagnosis dan pembinaan,dilakukan rujukan ke Dokter
Spesialis yang berkompeten
Bimbingan Manasik Kesehatan
Upaya untuk memberikan pembekalan kpd Calon Jamaah Haji agar dpt memelihara kesehatnya secara optimal
sehingga dpt melaksanakan ibadah haji secara maksimal.
Tujuan pembinaan Manasik Kesehatan
:
Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap & perilaku Jmaah haji secara
individu maupun Kelompok untuk mejadi Jamaah Haji yg sehat & mandiri
Subtansi Pembinaan Kes
Aklimatisasi -> agar tubuh adaptasi secara bertahap
Latihan Fisik dan olah raga
Vaksinasi -> pencegahan penyakit menular dengan pemberian kekebalan
Kesehatan Jiwa agar tidak depresi/stres pada saat haji
Kesehatan Reproduksi-> Mengatur Haid saat haji
PHBS -> Perilaku Hidup Bersih Sehat perlu latihan
Kesehatan Gizi-> menu & atur makan
Kesehatan Penerbangan-> Penggunaan Toliet pesawat dan WC
Sanitasi Lingkungan-> di Arab Saudi
Berhaji sehat -> upaya yg perlu dilakukan sebelum berangkat
Peran Karu (kepala regu) dan Karom (kepala rombongan)
Pengenalan Sosial budaya/kultural Arab Saudi
Beberapa Cara Latihan Kebugaran
Latihan Aerobic selama 20-60 menit, 3 x 1minggu dan atau
Jalan Cepat
Latihan alternatif : fitness center
Latihan kekuatan otot, kelenturan
Latihan Keseimbangan
Selama di pesawat: strecing leher, bahu, badan, lengan, tangan,
jari-jari, pinggul, tungkai, kaki dengan arah gerak kekiri dan kekanan
PENYAKIT YANG SERING PADA JAMAAH
HAJI
Penyakit Jantung
Hipertensi
Dislipindemia (peningkatan Kolesterol)
Diabete Militus
Penyakit Paru
Pnemonia, Kanker
Osteoporosis
Dimensia pikun
Osteoartitis (rd sendi)
Kulit kering / bibir pecah / sariawan
Diare
Dehidrasi
Konsep dan Harapan:
Pembinaan Kesehatan atau dapat disebut manasik kesehatan sebaiknya
sudah mulai dilakukan mulai saat pertma kali Calon Jamaah Haji mendaftar di Bank dan di pantau
serta dibina terus menerus selam menunggu keberangkatan.
Pola Pembinaan
Pilihan bentuk yang diusulkan dan yang paling sesuai kondisi adalah
Pembinaan terintegrasi dg Bimbingan Manasik Haji oleh KUA dan atau KBIH wilayah
masing-2 di Tk. Kecamatan.
Frekuensi manasik 10 kali, kesehatan bisa mendapat
porsi seimbang, agar subtansi kesehatan dapat terakses (Pembinaan terpadu)
Kesehatan oleh dokter yang pernah haji atau bertugas sebagai TKHI
Komentar
Posting Komentar